Its All About Aulia Preference

Senin, 27 Maret 2017

My skincare routine (maret2017)

Pembersih
- Oval Cleansing Aloevera+mentimun
- Jf sulfur acne

Penyegar
- viva facetonic bengkoang

Pelembab
- wardah purrifying moisturaizer gel

Tambahan : vasseline petroleoum jelly

NASKAH DRAMA PETUALANGAN SHERINA

Naskah Drama Musikal
“Petualangan Sherina”


Kelompok 2 (Indonesia) IX.H
Tema : Sosial
Pemain :
 Akbar Rizqullah (03), sebagai Kertarajasa dan Dudung
 Alya Marwa (04), sebagai Ibu darmawan
 Ardian Figo (05), sebagai Icang
 Aulia Nurul (07), sebagai Natasya dan Tmn sherina 3
 Azizah Octavia (08), sebagai Ibu ardiwilaga dan tmn sherina 2
 Bintang Afriliansyah (10), sebagai Sadam
 L Akmal (14), sebagai Pak darmawan
 Fauzyah Putri (15), sebagai Ibu Guru
 Gusti M. Rizky (17), sebagai Pak ardiwilaga dan polisi

Hana Adzra (18), sebagai Tmn sherina 1
 Ikbal igo (21), sebagai Penculik 1
 Luki Riza (26), sebagai Tamastur
 M. Sulthan (30), sebagai Faris dan polisi
 Salsabila irawan (38), sebagai sherina


DIBUAT UNTUK
MEMENUHI NILAI UJIAN PRAKTEK
1. Seni Budaya
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Sunda

Adegan: Di pagi yang cerah Sherina dan kawan-kawan sedang asik bermain di sebuah tanah    lapang .

*Nyanyi lagu “Menikmati hari”
Matahari bersinar terang
Seolah tersenyum senang
Walau panas menyengat
Kami tetap gembira
Daun-daun bergerak riang
Seiring dengan langkahku
Bebas berlari berkejaran
Bersama kawan tersayang
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Menikmati hari bersama

  Sherina :”Eh temen-temen aku pulang dulu ya”
Teman-teman Sherina :”iya sher, dadahh”

Adegan: Sesampainya di depan rumah Sherina pun memanggil ibunya unutk membukakan pintunya. Dan segera masuk ke dalam rumah

Darmawan:”Eh… anak papah udah pulang”
Sherina:”Gapapa kecut asal aku bukan pengecut”
Darmawan:”Ganti baju dulu Sherina, papa sama mama pengen bicara sama kamu”
Sherina:”Oke pa..”
Adegan: Setelah Sherina mengganti pakaian, Sherina pun langsung duduk di hadapan mama dan papanya.

Sherina:”Jadi mama sama papa mau ngomong apa ke aku?”
Darmawan:”Jadi gini, kita mulai besok sudah pindah ke Bandung untuk mengelola tanah perkebunan teman papa”
Sherina:”Hah!? Ke Bandung? Bukan di Jakarta? * Sherina pun berdiri dan meninggalkan pembicaraan mereka.
Darmawan:”Sherina..”
Ibu Darmawan:”Sudah lah pa..biarkan dia sendiri dulu” *sambil memegang tangan Darmawan
Adegan: Sherina pun merenung karena ingin perpindahan dirinya ke Bandung

  *Nyanyi lagu “Lihatlah Lebih Dekat”
  Hatiku sedih
  Hatiku gundah
  Tak ingin pergi berpisah
  Hatiku bertanya
  Hatiku curiga
  Mungkinkah kutemui kebahagiaan seperti di sini
  Sahabat yang selalu ada
  Dalam suka dan duka
  Sahabat yang selalu ada
Dalam suka dan duka.

Adegan: Ke esokan harinya perlahan-lahan barang–barang yang ada di rumahnya mulai dipindahkan. Lalu teman-teman Sherina berkumpul dan berpelukan sebelum Sherina pindah ke Bandung.Sherina pun menaiki mobil setelah berpelukan bersama teman-temannya.
Darmawan: “Ayo Sherina, berang-berang bawa berkat. Berangkat..”
Adegan: Selama perjalanan, mama dan papa Sherina menceritakan betapa indahnya kota Bandung, namun Sherina tidak menanggainya. Setelah melewati berbagai wisata di Bandung Sherina pun mulai takjub dengan keadaan kota Bandung.
Adegan: Lanjut cerita di sekolah ketika murid sedang piket membersihkan kelas datanglah Sadam dan kawan-kawan. Sadam dan kawan-kawan itu terkenal dengan sifat jahilnya oleh karena itu dia punya ide kejahilan untuk seorang temannya.

*Bel berbunyi yang menandakan kelas akan segara dimulai.
*Bu guru pun datang. Sambil membawa murid baru
Bu Guru:”Pagi anak-anak..”
Murid-Murid:”Pagi bu guru..” *jawab dengan tertawa-tertawa kecil
Bu Guru:”Ada apa sih kalian?”
Murid-Murid:”Kepo ga Bu…?”
Bu Guru:”Eh kalian ini…!!”
Murid-Murid :”Bercanda bu.. Itu bu si faris” *sambil menunjuk kearah Faris yang ada di atas lemari
Bu Guru:”Astaghfirullah faris… anak- anak,  siapa yang menaruh faris disitu!?
Sadam:”Icang Bu…”
Bu guru : “icang, kamu yang menaruh faris disitu?
Ican:”Bukan saya bu tadi dia naik sendiri bu, ya keles saya bu yang suruh..”
Murid-Murid :”uuuuuuuu….” *menyorakin Ican
Bu Guru:”Sssttt Sudah. Sekarang Icang ambil kursi lalu bantu faris turun dari situ”
Ican:”Iya bu..”
Bu Guru:”Hari ini kita kedatangan murid baru. namanya Sherina.
                 “Baik Sherina tulis nama kamu di papan tulis, bisa?
Sherina:”Bisa bu”

Adegan: Kemudian Sherina pun menulis namanya ‘Sherina M Darmawan’

Bu Guru:”Baik Sherina ‘M’ nya itu apa ya?”
Sadam:”MONYET..”
Murid-Murid:”UUUU…” *menyoraki Sadam
Adegan: Bel istirahat pun berbunyi .Sherina pun duduk di depan kelas bersama teman-temannya yang baru.
Tmn sherina 1 :”kamu enggak kekantin sher?”
Sherina :”disini aja deh”
Tmn sherina 1 :”kamu takut sama sadam ya”
Sherina :”enggak juga”
Faris :”Eh iya Sherina sebenarnya M di nama kamu itu apa sih?”
Sherina:” M nya itu ‘Melody’ Soalnya mama ku itu seorang pengarang lagu”
Tmn sherina 1 :”jadi kamu suka nyanyi?”
Sherina :” hm... Sukaa”
*Sadam pun menyeletuk
Sadam:”Eh anak monyet nyari pisang” *sadam dkk teriak layaknya monyet sungguhan
.
Adegan:Seketika teman-teman Sherina mengungkapkan kejahilan Sadam yang telah di lakukannya.

Tmn sherina 1 :”biarin aja sher, sadam emg gtu.  Kalo diladenin makin jadi”
Tmn sherina 2 :” sadam pernah masukin katak ke tas aku”
Tmn sherina 3 :”aku pernah harus pulang jam 9 pagi karena sadam mengolesi saus dibangku ku”
Faris :”tadi itu yang ketiga kalinya dia taruh aku diatas lemari”
Sherina:”Emang ga ada yang berani lawan dia?”
Faris :”geng nya sadam kan sukanya main kasar , mana ada yang berani lawan dia”
Tmn sherina 1 :”kalau aku bilang sih, orang kayak sadam jangan dilawan. Berurusan sama dia gak enak, dijahatin melulu”
Sherina :”jadi kita tetep temenan sama dia, walaupun dia kasar gtu”
Faris :”emang kalau kamu jadi aku,  kamu mau apa”
Sherina :”ya lawan dong”
Tmn 4 dan 5 sherina :” hah!? Lawan “
Faris :”emangnya kamu berani sama dia?”
*sherina berdiri*
Sherina:”Eh badan doang gede tapi berani sama anak kecil ew ga level keles, wlee”
Sadam:”Buset ini orang berani amat”
Dudung :”Itu tanda nya dia suka sama kamu Dam hahaha”
Sadam:”Yang bener saja kamu dung”
Sherina:”Eh kutil onta sini kalo berani”
*mereka langsung berhadapan dan tatap- tatapan, Sherina pun mendorong Sadam hingga jatuh.Sherina dan kawan-kawan pun tertawa terbahak-bahak.

  *Nyanyi lagu “Jagoan”
Dia pikir
Dia yang paling hebat
Merasa paling jago
Dan paling dahsyat
Dia memang jago
(Ayam jago...kukuruyuk...petok...petok....hahahha)
Dia memang kuat
(tapi dijegal cewek jatuh...hahahaha)

Dia pikir
Dia Yang paling hebat
Merasa paling pintar
Dan paling kuat
Dia memang pintar..
(Pintar ngibul..hahaha)
Dia memang kuat
(kuat makannya alias rakus..hahahaha)

Yang namanya jagoan harus membela yang lemah
Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai rok..
Yang namanya jagoan harus rela berkorban
Yang namanya jagoan biasanya nggak pakai perban...

Adegan: Bel istirahat pun berakhir, lalu anak-anak pun masuk kekelasnya
Ibu guru :”anak-anak pasti sudah mendengar pengumuman,  bahwa kita akan libur selama 3 hari berturut-turut.... Tapi paling lambat hari rabu yang akan datang kalian harus mngumpulkan sebuah karangan yang menceritakan tentang pengalaman menarik kalian selama liburan panjang tadi”
Murid-murid :”huuuuuu....... “
Ibu guru :”ada apa sherina”
Sherina :”ini bu, nempel”
Ibu guru :”apa yang nempel?”
Adegan:Keesokan harinya Sherina dan keluarganya mengunjungi villa nya Pa Ardiwilaga, karena undangannya. Pada saat itu bertemulah Bu Ardiwilaga dengan Natasya

Bu Natasya:”Eh Bu Ardiwilaga”
Ibu Ardiwilaga:”Eh natasya “
Bu Natasya :”sebelum saya kembali kejakarta,  saya mau menawarkan sekali lagi kepada ibu.....,  untuk yaa..  Mungkin ibu ingin menjual perkebunan ini kepada saya?”
Ibu Ardiwilaga:” Aduh natasya, nanti kalau perkebunan ini saya jual,  lalu kami hidup dari mana?  Tanah perkebunan ini kan sudah turun menurun milik keluarga suami saya”

Adegan:Setelah Sherina dan keluarganya sampai di villa mereka langsung bertemu dengan Pa Ardiwilaga dan Bu Ardiwilaga, namun Sherina menatapa sinis dengan Bu Natasya

Ibu Darmawan:”Heyy kamu jangan menatap orang seperti itu”
Sherina:”Emang Kenapa ma?”
Ibu Darmawan:”Ya ga boleh karena gasopan”

Adegan:Mereka pun pindah menuju ruang tamu

Ibu Ardiwilaga:”Sebentar ya,  saya panggil yayang dulu, dia emang susah anaknya”
*Sherina pun terkejut ternyata Yayang di maksud itu ialah Sadam
Sherina:”Hah..Yayang!? *sambil ketawa tawa kecil

Adegan:Kemudian Sherina dan Sadam bermain bersama tapi saling diam.

Sadam:”Eh jangan geer ya plis ini aku di suruh sama ibu aku”
Sherina:”Hellaw siapa yang geer plis deh amit-amit deh aku geer sama kamu”
Sadam:”Sherina aku punya tantangan, gimana kalau bsk kita dulu-duluan sampai sana” *sambil menunjuk sebuah hutan.
Sherina:”Oke aku terima” *sambil berjabat tangan

Adegan: Keesokan pagi Sherina dan Sadam pun menyiapkan barang-barang yang diperlukan.
*Lalu tanpa sengaja sherinna melihat ibu ardiwilaga sedang menyiapakan barang-barang sadam untuk menuju hutan.
Ibu Ardiwilaga:”Sadam..jangan jauh-jauh dari Pa Endang, kalau kamu haus kamu haus atau lapar minta sama pak endang, jangan jajan sembarangan”
Sadam:”Sadam gamau Pa Endang ikut”
Ibu ardiwilaga :”boscha kan jauh yang, kalau kena pilek gimana?  Kalau asmanya kambuh gimana?”
Pak ardiwilaga :”yaudah pak endang gaikut, tapi gausah pergi ke boscha, itu terlalu jauh. Mending kamu krliling perkebunan kita aja” *sambil sedikit menyikut sadam”

Adegan : sadampun ketaahuan oleh sherina bahwa dia anak mama, yang kemana-mana selalu butuh perhatiannya. Selama perjalanan ke hutan Sadam selalu meras haus dan lelah sehingga itu menjadi bahan ejekan sherina untuk Sadam.
*Nyanyi lagu “Anak Mami”
Dengarlah kawan, aku punya cerita
Tentang anak laki2 yg merasa
Dirinya pemberani uughhhh!!!
Tahukah kawan siapa yg mengira
Ternyata sang jagoan anak mami
Dia anak yang sangat manja

*Pada saat menuju hutan Sherina dan Sadam bermain kejar-kejaran
Sherina:”Tungguin dong dam..” *sambil berlari
*setelah sampai di hutan Sherina pun takjub dengan keadaan hutan. Tapi Sherina mulai
mencari Sadama karena Sadam berlari terlalu cepat
Sherina:”Sadam.. Sadam… Sadam..kamu dimana?”
*penculik muncul dengan mengendap ngendap

Adegan:Selama Sherina memanggil sadam ia sambil menahan buang air kecil.
Sherina:”Kesasar ga ya”
*Sherina curiga karena ada gerak-gerik mencurigakan dari balik pohon. Dan pada saat
Sherina berjalan mundur ia tertabrak dengan penculik.
Tamastur :”loh ternyata eneng disini dari tadi saya cariin”*sambil menunjuk sherina
Sherina:”Emang om siapa?”
Tamastur :”saya tamastur. Saya ini pegawai pa ardiwilaga.. Ayah Sadam. Saya di suruh
Sadam untuk mencari si eneng…Hayuk”
Sherina:”Emang Sadam dimana?”
Tamastur :”Ada di rumah saya lagi istirahat”

Adegan:Kemudian Sherina pun diajak oleh penculik dan Sherina mengikutinya dari belakang. Sesampainya Sherina diatas bukit Sadam yang berada didalam mobil pun berteriak kepada Sherina untuk melarikan diri

Sadam :”sherina lari”
Sherina :”awas ular*sherina meneriaki penculik”
Tamastur :”heyy...  Yahh kabur bos”
Penculik 1 :”yaudah kejar dong”

Adegan : ayahnya sadam dan ayahnya sherina pun menyusuri hutandan menemukan jejak dari sherina
* ayahnya sherinapun menemukan jejak . Lalu penculik menelpon mengabakarakan ia telah telah menculik Sadam. Dan Sadam pun dibawa ke Bosscha dengan Sherina yang mengikuti dari belakang.
*penculik ngumpul di Bosscha

Adegan: Sherina mendengar percakapan para penculik

Tamaatur :”Gimana kalau kita culik anak ini dan kita minta tebusannya. Kita bisa jadi orang kaya”
Penculik:”wahh boleh tuh”

Ibu Darmawan:”Apa sebaiknya kita telepon polisi saja?”
Pa Darmawan:”Gabisa dong bu”
Ibu Darmawan:Tapi kan kita menelpon polisi untuk Sherina bukan untuk melepaskan Sadam. Sadam biarkan saja keluar dengan caranya sendiri kalau mereka tidak mau menelpon polisi.
Pa Darmawan:”Tapi jelas-jelas dia ini pergi bersama Sadam. Sekarang Sadam diculik dan
Sherina ikut-ikut ga pulang.Itu berarti merek pun bersama terus.
Ibu Ardiwilaga:”Saya punya cara ,minta tolong sama ses Natasya”
Pa Ardiwilaga:” Minta tolong gmn?”
Ibu Ardiwilaga:”TaDi papi denger sendiri kan ses Natasya ingin membeli perkebunan kita dia juga bilang dia kalo dia punya duit 2Miliyar kalo kita mau menjualnya
Pa Ardiwilaga:”Tar dulu tar dulu. Jual tanah perkebunan itu ga bisa tergesa gesa”
Ibu Ardiwilaga:”Inikan demi keselamatan anak anak kita”
Pa ardiwilaga:”Perkebunan kita itu adalah hidup mati kita dan itu harus dipertahankan untuk anak anak kita

Adegan:Tak lama kemudian setelah berdebat dengan pa Ardiwilaga bu Ardiwilaga pun
menelpon ses Natasya. Tak lama kemudian.. Natasya menghampiri Kertarajasa..

Kertarajasa :”Hey Natasya,  bagaimana?”
Natasya:”Barusan Ardiwilaga menelpon saya. Dia bercerita anaknya di culik
Kertarajasa :”huuh?”
Natasya :”. Lalu mereka butuh uang untuk tebusan, Dan akhirnya mereka mau menjual perkebunan mereka ke aku, ke kita Hahahaha” *ketawa jahat
Kertarajasa :”okeoke, kita persiapkan pertunjukan, biar semua orang tau siapa kita”

*Nyanyi lagu “kertarajasa”
Namanya kertarajasa
Dia bagai seorang raja
Apa yang dia inginkan pasti dapat terlaksana hahahaha.
Dia sungguh luar biasa
Oh tiada tamdingannya
Dia yang paling berkuasa
Semua orang takluk padamu
*Menyanyi sambil berdansa

Adegan : dengan mengendap-ngendap sherina pun menghampiri sadam dan sambil
melepaskan ikatan-ikatan pada sadam.
*pada saat mencoba ingin kabur tanpa sengaja sadam bersin*

Sherina : kita harus segera mencari pertolongan, tetapi disini tidak ada penduduk”
Sadam : aku tahu sebuah tempat
Sherina : apa itu?
Sadam : tempat peneropongan bintang, bosscha

*akhirnya mereka pun sampai diboscha
Sadam :”pasti ada orang
Sherina :”ngapain orang malem-malem disini?
Sadam :”masa neropong bintang siang2”
Sherina :”kok sepi banget sih”
Sadam :”neropong bintang gausah rame-rame, sendirrian juga bisa”
Sherina :”woww...  Begini dalemnya (kagum)
Sadam :”orang yang kerja lagi keluar”
Sherina :”taunya kalo ada orang?”
Sadam :”kalo enggak ada orang,  rumah ini pasti ketutup dan gak ada mesin yang jalan”
Sherina :”mesin apaan?”
Sadam :”mesin buat menggunakan teropong itu”
Sherina :”kamu kok tau banyak,  soal yang kayak gtu sih”
Sadam :”kalau aku sedang sedih, aku suka duduk diluar ngeliatin bintang2, biasanya aku ngerasa lebih baik”
Sherina :”itu sebabnya aku ingin tahu banyak soal bintang”

Sherina:”Eh lihat itu bintangnya paling gede”
Sadam:”Itu bukan bintang tapi itu planet”
Sherina:”Emang bedanya apaan?”
Sadam:”Kalo bintang itu kayak matahari yang bisa memancarkan sinar kalo planet ya kayak
bumi terang tapi karena terkena pancaran sinar matahari.

Adegan:kemudian mereka tidur. Pada ke esokan hariny mereka bangun…

Sherina:”Sadam..sadam.. kamu dimana?”
Sadam:”Aku disini”
Sherina:”Kamu kenapa..?”
Sadam:”Aku punya penyakit asma”
Sherina:”Berarti kamu butuh dokter, sebentar yaa” *Sherina pun meninggalkan Sadam

Adegan:kemudian para penculik menemukan sebuah jejak berupa permen coklat dan mereka pun mengikutinya. Lanjut cerita ketika Sherina ingin keluar pintunya terkunci..

Sherina:”Tolong.. Tolong.. Tolong…”
*pada saat melihat ke luar Sherina melihat sekelompok penculik yang menculik Sadam dengan kaget
Sherina:”Dam ayoo pergi ada penculik yang kemarin!!”
Sadam:”Aku gabisa lari Sherina”
Sherina:”Yaudah aku bantu”
Sadam:”Aku gabisa Sherina”

Adegan:Lalu Sherina mengikat tali pada sebuah tiang

Sherina:”Ayo Dam kita pasti bisa”se
Sadam:”Udah kamu ga usah mikirin aku, nanti kamu kabur jalan belakang dan cari tukang sayur, mereka kenal ayah ku kok.”
*Sherina menjulurkan tali dari atas ke bawah
Sherina:”Maafin aku ya Dam”
Sadam:”Aku juga minta maaf ya”
*kemudian Sherina mencium kening Sadam dan langsung turun ke bawah.
Sherina:”Sadam tas ku dam”

Adegan:Sherina berteriak terlalu keras sehingga Sekelompok peculik terdengar.

Penculik:”Wehh suara apa itu?”
Sherina:”Hahhh!!!”
Penculik:”Itu di bos..”

Adegan : kemudian sherina berlari dengan kencang kerumah pak ardiwilaga, dan kebetulan natasya juga ada disana

*cepika-cepiki Bu Ardiwilaga dengan Natasya”
Ibu Ardiwilaga:”Kenapa hal ini harus terjadi?”
Natasya:”Sudah lah bu  ibu harus menerima semua ini, sekarang yang penting ibu sudah membuat jalan keluar dengan mengambil keputusan ini”
Ibu ardiwilaga :”kalau tidak ada ses natasya, saya tidak tau lagi harus minta tolong sama siapa”
Natasya :*Natasya menenangkan ibu ardiwilaga* saya ini kebetulan saja bisa menolong”
*kemudian mereka berkumpul diruang Tamu

Natasya:”Kita akan sama-sama menghitung setelah mentanda tangan surat jual beli. Maaf akte tanah perkebunan Pa Ardiwilaga?”
*Pa Ardiwilaga menyerahkan akte tanahnya kepada Natasya
Natasya:”Silahkan bapa tanda tangan disini, untuk menyatakan bahwa bapak telah resmi menjual tanah dan perkebunan bapak kepada saya”
Pa Ardiwilaga:”Saya tidak pernah menyangka kalau akan seperti ini”
Natasya:”Jangan berpikir seperti itu pa yang penting putra bapa selamat”

Adegan:Kemudian mereka mendengar suara Sherina yang sedang memanggil ibu Darmawan

Sherina:”Ibu.. Ibu…Ibu..”
*Sherina berpelukan dengan ibunya
Pa Ardiwilaga:”Kamu gapapa kan? Sadam mana?”
*Sherina menatap sinis kepada Natsya
Sherina:”Om kemarin kita diculik om, Sadam masih di Boscha, Gara-gara yang namanya Kertarajasa, om ini baca” *sambil menyerah kan sebuah kertas kepada Pa Ardiwilaga
Pa Ardiwilaga:”Kamu telah membuat perjanjian dengan Kertarajasa”

Adegan:Kemudian sekelompok penculik itu di tangkap oleh polisi termasuk Kertarajasa dan Natasya
Natasya: “eh enggak, saya gak tau,  saya gak salah”
Polisi :”silahkan anda jelaskan dikantor nanti”

Adegan : . Dan semuanya kembali seperti biasanya.
Sherina:”Hey Dam mau tau ga caranya kurangin stress? Kamu bayar utang minta maaf sama temen kamu yang pernah kamu nakalin
Sadam:”Oh itu aku minta maaf ya Sher”
Sherina:”Dan satu lagi, buka ya” *menyerahkan sebuah kotak
*ternyata isinya rok Sherina yang penuh dengan permen karet akibat ulah Sadam
Sherina:”Kali-kali nyuci baju gapapa kan Dam” *dengan senyum

Adegan:Liburan pun usai saat nya kembali ke sekolah dan menyelesaikan tugas yang ibu guru pernah kasih

Ibu guru:”Ibu sudah membaca karangan yang kalian bikin, tapi ibu guru punya pertanyaan buat Sherina dan Sadam, kenapa karangan kalian itu sama?”
Sherina:”Kita liburannya bersama-sama bu”
Murid-Murid:”Uuuuuuuu”
Ibu guru:”Sebentar-sebentar berarti Sherina dan Sadam sudah baikan ya?’
Sadam:”Sudah bu”
Ibu guru:”Sudah minta maaf belum sama temen-temen yang pernah kamu jailin?”
Sadam:”Belum bu?”
Ibu guru:”Murid-murid mau ga maafin Sadam, Icang, dan Dudung?”
Murid-Murid:”Mau bu…”

*mereka pun mulai bersalam-salaman

  *Nyanyi lagu”Persahabatan”
Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan

Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya

Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-NYA

Minggu, 05 Maret 2017

makanan Yang Mempercepat Regenerasi Sel dan Pertumbuhan

Makanan yang mendukung keinginan untuk tetap awet muda itu gampang. Karena, hampir semua makanan yang halal dan sehat, jika dimakan dengan pola makan sehat dapat digolongkan sebagai makanan anti-aging . Sebagian besar berupa bahan makanan yang diperlukan untuk regenerasi sel-sel tubuh. 

faktor-faktor penghambat pertumbuhan



Tinggi badan merupakan hal penting dalam menunjang penampilan kita. Ketika seseorang memiliki tinggi badan semampai maka akan menambah porsi nilai plus dalam penampilan seseorang. Tinggi badan juga memberikan suntikan rasa percaya diri yang luar biasa. Oleh karena itu banyak orang berlomba-lomba melakukan bermacam cara untuk menambah tinggi badan mereka, mulai dari hal sederhana sampai hal yang rumit pun rela dilakukan

Selasa, 06 September 2016

resep Tropical punch


Resep Tropical Punch

Bahan-bahan:
  • 200 ml jus jambu biji
  • 200 ml jus jeruk
  • 200 ml jus nanas
  • 300 ml air soda
  • 400 gram es batu
Cara membuat:
  1. Campur jus jambu, jus jeruk, dan jus nanas.
  2. Tambahkan soda. Sajikan bersama es batu.

untuk ; 2 porsi